Select Menu
Select Menu

Favourite

Jawa Timur

Wisata

Culture

Transportasi Tradisional

Rumah Adat

Bali

Pantai

Seni Budaya

Kuliner

» » Misteri Stigmata


Rumah Hijau 17.53 0

      Salah satu misteri yang tidak dapat terpecahkan hingga saat ini adalah stigmata. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, stigmata memiliki pengertian keistimewaan pada tubuh yang menandakan suatu penyakit atau kemerosotan kesehatan.[1] Bila ditinjau lebih spesifik, stigmata merupakan sebuah penderitaan yang menciptakan tanda-tanda di beberapa bagian tubuh manusia seperti tangan, kaki, pinggang dan kening yang mencerminkan luka-luka yang diderita Yesus Kristus di kayu salib.[2] Tanda-tanda tersebut sering berdarah atau mengeluarkan cairan, dapat tampak dan lenyap dalam hitungan jam saja. 

      Hingga saat ini ilmu kedokteran modern tidak dapat menyimpulkan secara ilmiah faktor penyebab stigmata tersebut. peristiwa langkah ini telah terjadi di banyak negara sehingga menyebabkan para peragu menerima kebenaran misteri stigmata ini. 
Padre Pio
            Biasanya, stigmata hanya terjadi pada orang-orang suci dan religius. Para stigmatawan (sebutan bagi orang yang mengalami stigmata) sering merasakan sakit di dekat tanda-tanda luka tersebut, perasaan putus asa dan penderitaan yang kekal, merasakan cambukan cemeti di sekujur tubuh mereka. Para pengikut religius meyakini bahwa hal tersebut adalah bagian integral dari stigmata.[3]

            Fransiskus dari Asisi (1181 – 1226) merupakan stigmatawan pertama yang sangat terkenal. Dia (Fransiskus dari Asisi) menerima tanda-tanda stigmata pada tahun 1222. Sejak itu, ada lebih dati 300 orang juga mengalami stigmata, 62 orang adalah orang suci.[4] Sedangkan Georgio Bongiavani adalah salah satu stigmatawan yang juga sangat populer. Luka-luka stigmatanya dapat muncul dan menghilang sesuka hati. Berdasarkan analisa kesehatan, darah yang keluar dari luka-luka para stigmatawan disebabkan karena luka-luka yang memiliki tipe yang berbeda dari kelompok stigmata atau merupakan cairan yang tidak dikenal dan bahkan menimbulkan wewangian.

            Sedangkan teori kedokteran yang populer mengatakan bahwa stigmata adalah derita psikologimatik yang disebabkan oleh tingkat pemujaan yang ekstrim. Banyak orang percaya bahwa tanda stigmata ini dihasilkan oleh ketaatan mereka pada Kristus. Banyak peristiwa stigmata dilaporkan banyak terjadi pada hari-hari suci Paskah. Selain itu, tiap-tiap luka para stigmatawan pada umumnya sesuai dengan tanda-tanda luka pada tubuh Yesus Kristus ketika disalib. Luka-luka di tangan dan kaki yang diderita para stigmawan tembus sampai ke belakang, persis seperti luka-luka Yesus Kristus. Tetapi yang menarik, ada satu teori yang mengatakan bahwa stigmata adalah hadiah Tuhan kepada mereka yang paling suci. 

Gemma Galgani
            Selain Santo Fransiskus dari Asisi yang merasakan misteri stigmata, kejadian yang sama dialami pula oleh Padre Pio (1887 - 1968), seorang biarawan Capuchin. Rohaniwan yang bernama asli Francesco Forgione ini memiliki stigmata persis yang dimiliki Kristus yakni di kedua tangan, kaki dan punggung. Selain Padre Pio, ada pula beberapa orang suci yang mengalami stigmata seperti St Katarina dari Sienna (1347-1380), Gemma Galgani dan Teresa Neumann dan Julia Kim, seorang wanita asal Korea Selatan. Menarik bukan??? Anda tertatik menadi seorang stigmatawan juga???



[1] Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV, Dinas Pendidikan Nasional, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2008. hlm. 1340
[2] Matt Lamy, 100 Misteri Dunia Yang Belum Terungkap, Yogyakarta: Bookmarks, 2010. hlm. 160
[3] Ibid,.
[4] Ibid,.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Silahkan berikan komentar Anda terkait artikel di atas.

Komentar yang bernuansa SARA atau SPAM akan kami remove.

Terima Kasih atas kunjungan Anda. Semoga bermanfaat !!!

Selalu pastikan Anda meng-update berbagai informasi terbaru blog ini.