Sajak - Sajak Pulang
I/
Kau memandangiku dari balik kaca kereta. Samar-samar ditelan malam muda.
“Rindukah kau padaku?’’ matamu memberi isyarat lara. Aku diam. Kau jauh. Senja hilang. Kita tinggal kenangan.
II/
Selalu seperti itu. Kau akan mencium aroma tubuhku setiap kali pulang.
“Aku merindukanmu” pelukmu rapat. Sesaat hening. Tenang. Malam menjelang. Hangat merajang.
III/
Sepasang malaikat. Langit, suatu pagi...
“Kau dimana?”
“Di hatimu”
“Gombal”
“Mungkin”
“Mengapa lelaki selalu (saja) gombal?”
“Karena aku lelaki”
IV/
Semestinya aku pulang. Ya, pulang. Seperti pintamu. P-U-L-A-N-G. PULANG ! Sederhana bukan?
Ketimbang harus menimbang ragu. Menunggu atau kembali.
Pulang. Ya...pulang. P-U-L-A-N-G. PULANG ! Sederhana bukan?
***
Jogja, 26 Mei 2012
Sore...sepi
Tidak ada komentar